Kisah ini saya ambil dari bukunya Bong Chandra yang berjudul
The Science of Luck.
Semoga kisah ini dapat memotivasi sahabat-sahabat sekalian.
Semoga kisah ini dapat memotivasi sahabat-sahabat sekalian.
Ada seorang leader yang sudah berperingkat tinggi disebuah perusahaan MLM. Ia
menceritakan pengalamannya pada awal ia bergabung dalam MLM tersebut. Awal mula
ia bergabung dalam perusahaan tersebut, ia diajak oleh rekannya untuk mengikuti
sebuah acara besar yang dihadiri oleh ribuan orang. Karena acara tersebut
sangat ramai dan penuh sesak, ia berpikir akan lebih jelas apabila ia duduk di
kursi bagian depan. Dengan polosnya lalu ia berpindah maju dan duduk di kursi
yang paling depan, tanpa mengerti bahwa kursi tersebut berperingkat tertentu.
Tidak lama setelah ia duduk, datanglah seorang petugas dan bertanya, “Mohon
maaf Pak, bisa tunjukan ID Card Anda?” kemudian ia pun menjawab, “ID Card? Saya
tidak mempunyai ID Card. Saya datang kesini diajak oleh rekan saya. Dan saya
duduk dikursi ini agar dapat lebih jelas melihat ke arah panggung.” Petugas pun
berkata, “Kursi yang Bapak tempati saat ini adalah kursi VIP yang khusus
disediakan untuk orang-orang dengan peringkat tertentu saja. Jadi mohon maaf
Bapak tidak bisa duduk dikursi ini.” Tidak terima, pria ini pun menjawab lagi,
“Lho, apa bedanya saya dengan mereka, tidak adil apabila mereka boleh duduk
disini sementara saya tidak.” Petugas kemudian mencoba untuk menjelaskan bahwa
kursi tersebut hanya untuk orang-orang yang telah mencapai peringkat tertentu,
dan secara sangat halus agar tidak menyinggung perasaan pria ini. Namun pria
ini bersih keras untuk tetap duduk dikursi VIP.
Singkat cerita, pria ini kemudian diseret secara paksa oleh beberapa petugas dan dipindahkan dideretan kursi biasa. Kejadian ini mungkin membuat sebagian orang sakit hati dan keluar dari ruangan tersebut, namun tidak dengan pria ini. Ketika dipindahkan, ia mengatakan dengan tegas kepada para petugas, “ Jika memang kursi tersebut hanya untuk orang-orang berperingkat tinggi, Anda akan melihat 2-3 tahun dari sekarang, saya akan duduk dikursi VIP tadi!”
Dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa kita tidak dapat meraih kesuksesan sebelum kita merasa layak untuk sukses. Banyak orang yang sudah berjuang sangat keras, mengerjakan hal yang tepat dan melakukan dengan benar tapi belum juga sukses. Dan yang terakhir jangan lupa berdoa. Tanpa restu dari Tuhan semua yang kita kerjakan akan sia-sia.
Singkat cerita, pria ini kemudian diseret secara paksa oleh beberapa petugas dan dipindahkan dideretan kursi biasa. Kejadian ini mungkin membuat sebagian orang sakit hati dan keluar dari ruangan tersebut, namun tidak dengan pria ini. Ketika dipindahkan, ia mengatakan dengan tegas kepada para petugas, “ Jika memang kursi tersebut hanya untuk orang-orang berperingkat tinggi, Anda akan melihat 2-3 tahun dari sekarang, saya akan duduk dikursi VIP tadi!”
Dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa kita tidak dapat meraih kesuksesan sebelum kita merasa layak untuk sukses. Banyak orang yang sudah berjuang sangat keras, mengerjakan hal yang tepat dan melakukan dengan benar tapi belum juga sukses. Dan yang terakhir jangan lupa berdoa. Tanpa restu dari Tuhan semua yang kita kerjakan akan sia-sia.
Posting Komentar